Pointer Inspirational Talk 2024 – Oil & Gas Shale Revolution In USA by John Leong TM58
1. Pak John Leong menyelesaikan Pendidikan sarjana di Teknik Perminyakan ITB pada tahun 1964, kemudian menyelesaikan S2 pada tahun 1968 di University of Tulsa, Oklahoma.
2. Setelah mengenyam Pendidikan, Pak John Leong berkarir di industry perminyakan di Caltex dan Unocal hingga 2001 hingga kemudian menjadi konsultan hingga sekarang mengajar kursus dan training di berbagai negara.
3. Pengalaman MNK di Texas dengan horizontal well sepanjang 3 mile yang vertical fracturenya puluhan. Sumur fracture menghasilkan produksi awal yang sangat tinggi sehingga pada tahun pertama dan kedua dapat mencapai 80% recovery membuat hyperbolic decline curve. Ada sumur yang setelah fracture, kemudian 2 tahun sudah mati dan harus difracture Kembali yang memiliki biaya 3 juta dollar. Ada sumur yang produksinya masih cukup bagus setelah 2 tahun namun tetap membutuhkan refrac yang menyebabkan biaya cukup besar.
4. Shale America sangat keras dibandingkan dengan milik Indonesia yang lebih lunak, namun masih bisa dibilang comparable. Tipe clay akan mempengaruhi produksi dan setiap Perusahaan memiliki cara masing masing untuk melakukan produksi.
5. Fracking memiliki produksi polusi yang sangat tinggi selain produksi MNK yang tinggi. Ada beberapa negara yang melarang untuk eksploitasi menggunakan fracking.
6. Sejak mengeksploitas MNK, Amerika meningkatkan produksi minyak 160%.
7. Di California ada shale yang besar namun karena banyak patahan dan folding pada lapisan shale, sulit untuk diambil. Selain itu lahan yang ada diatas reservoir merupakan lahan pertanian yang subur dan tidak dapat dipolusi oleh perminyakan.
8. Shale di Amerika umumnya ditemukan dari 4000 hingga 14000 feet, namun Indonesia yang berada pada ring of fire memiliki temperature gradient yang lebih tinggi sehingga mungkin akan terdapat shale yang lebih shallow.
9. Untuk produksi shale oil dapat menggunakan gravel pack atau expandable screen
10. Kontribusi CBM di amerika sebesar 9% dari total gas. Reservoir CBM memiliki kedalaman bervariasi dari 1000 hingga 8000 feet.
11. Kerogen oil memiliki biaya yang mahal untuk di proses, sekitar 100$ per barrel.
12. Indonesia punya potensi sumber data shale oil and gas besar sekali. Orde nya ratusan TCF sampai billion barrel.
13. Karakter shale oil dan gas di USA dan di sini beda sekali.
14. Pertamina sedang ngebor Gulamo#1 dan Kelog#1 untuk mempelajari karaktare shale ini. Apakah ka dungan shale yg ada ekonomis u diproduksi
15. Dengan posisi overlap dengan pertanian, perkebunan dan tambang batubara, apakah sosial problem bisa di selesaikan
16. Kedalaman shale kita relatif dalam juga. Sedangkan shale oil n gas butuh sumur banyak sekali, karena karakternya produksi 2th terus terjun bebas small rate.
https://www.youtube.com/watch?v=lfx1YPxCWDo